Warna emasnya pun sangat serasi dipadukan dengan mahkota dan kostum penari yang juga umumnya berwarna kuning atau emas. 6. Bokor (Nampan) Properti utama dari pertunjukan tari pendet adalah Bokor atau nampan berbentuk cekung dengan tepi yang lebar. Bokor biasanya dipegang oleh para penari menggunakan tangan kanannya.
Tari lenggo jingke dipertunjukkan oleh hanya penari wanita. 15. Tari Kembang Lambang Sari sumber : encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/ Tarian ini kembali diciptakan oleh Wiwiek Widyastuti pada tahun 2000 sebagai tarian kreasi baru. Tari kembang lambing sari terinspirasi dari Lakon Bapak Jantuk dalam sebuah pentas teater rakyat Topeng Betawi.
Tari ini biasanya diselenggarakan oleh para keluarga ksatria. Pada zaman dahulu, peperangan yang terjadi antarsatu keluarga dengan keluarga lain biasanya berkisar pada perebutan daerah. Pementasan tari ini diadakan sebelum para ksatria maju ke medan perang. Tari Leke; Tari Leke yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, tepatnya Kabupaten Sikka.
Sehingga, membuat Tari Sajojo cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia. Dengan diiringi lagu daerah Papua berjudul Sajojo, tarian ini didominasi oleh gerakan kaki yang enerjik dan ceria. Lagu Sajojo sendiri merupakan lagu daerah Papua yang menceritakan tentang seorang gadis yang dicintai dan diidolakan di kampungnya. 5. Tari Wutukala
Iringan musik ini akan semakin indah jika berpadu dengan gemerincing lonceng di kaki penari yang bergerak sesuai dengan irama musik. 3. Kostum Penari. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa walaupun tari remo berasal dari Jombang, namun tarian ini juga ditarikan di beberapa daerah lain di sekitarnya.
Ada beberapa ciri-ciri sebuah tarian agar bisa disebut tari tradisional, yaitu: - Menggunakan musik khas daerah untuk mengiringi tarian - Menggunakan pakaian khas daerah - Menggunakan perlengkapan tari. Baca Juga: Seri Budaya Indonesia - Budaya dan Kekhasan Provinsi Bali yang Beragam - Diajarkan secara turun-temurun
RwDPZO.
tari daerah biasanya menggunakan pakaian