Divideo ini Adalah ativitas pemberian pakan tambahan di siang hari di kandang sapi kami. Singkong salah satu pakan tambahan yang kami KumpulanVideoKreasiNasiWarna Browse By Category Sumberpakan hijauan akan mudah didapat pada saat musim penghujan. Namun sebaliknya ketika musim kemarau pakan hijauan akan sulit diperoleh. Cara membuat pakan fermentasi untuk ternak sapi seperti berikut: Larutkan EM 4, tetes tebu dengan air sampai semua bahan larut. Potong dengan ukuran kecil - kecil semua bahan (jerami, bisa juga dari ResepKroket Singkong Isi Sapi Bolognaise, Olahan Singkong yang Praktis; Cara membuat kroket singkong. Kukus singkong sampai menjadi lembut, haluskan. Kamu bisa menghaluskannya dengan cara ditumbuk. Praktis untuk Menu Makan Siang . Resep. 05/08/2022, 07:08 WIB. Resep Tumis Kentang dan Ayam Filet, Bisa Disantap Tanpa Nasi. Berdasarkanungkapan tersebut, didapatkan masalah yang dihadami masyarakat yaitu kurangnya informasi masyarakat untuk mengembangkan dan mengolah bahan baku singkong menjadi produk yang memiliki nilai jual yang tinggi. Akhirnya, kelompok KKN 172 melakukan diskusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat setempat. Yogyakartapunya dua tempat makan olahan durian yang terkenal, buka sepanjang tahun tanpa perlu menunggu musim panen durian. Dua tempat makan olahan durian di Yogyakarta ini menjual aneka dessert seperti es krim durian, sop durian, sampai durian goreng. Simak rekomendasi tempat makan olahan durian di Yogyakarta dari TribunJogja berikut. LqFwWFK. Tanaman Singkong Sebagai Sumber Nutrisi Pakan Sapi Pemanfaatan singkong dan limbahnya untuk pakan sapi belum optimal. Singkong dimanfaatkan sebagai konsumsi langsung, dibuat gaplek maupun tapioka. Sentral produksi singkong ada di Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Singkong berpotensi sebagai pakan sapi, yaitu umbi sebagai sumber energi dan daun sebagai sumber protein, bila umbi diproses lebih lanjut akan menghasilkan limbah berupa kulit umbi dan onggok. Singkong Kandungan karbohidratnya tinggi dapat digunakan sebagai sumber energy bagi ternak sapi, kandungan asam amino cukup baik untuk ternak sapi pada masa pertumbuhan. Mengingatsinggkong kandungan proteinnya rendah, maka perlu diformuasikan dengan bahan yang proteinnya tinggi. Kendala dalam singkong adalah kandungan racun asam sianida HCN, namun dengan proses pengolahan dengan cara pengeringan dan fermentasi mampu mereduksi kandungan HCN. Daun Singkong Sangat baik untuk sumber protein karena mempunyai protein berkisar kasar 28,8%. Sedang daun batang dan tangkainya lebih rendah yaitu 20,3%. Kandungan racun sianida HCN daalam daun juga cukup tinggi, namun bisa dilayukan atau dikeringkan, sehingga racun jauh berkurang. Kulit singkong Persentase kulit yang dihasilkan teerhadap singkong yang dikupas berkisar 8% – 15% dengan kandungan karbohidrat sekitar 50% dari kandungan karbohidrat umbinya. Ongggok Hasil dari proses industry tapiokan dengan penyaringan dan pemerasan singgkong adalah serat-serat, pati, air dan onggok. Kandungan nutrisi onggok sedikit lebih rendah dari singkongnya, akan tetapi mempunyai kandungan bahan ekstrak tanpa nitrogen yang relative tinggi yang dapat digunakan untuk pakan ternak sapi. Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan menghubungi contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya. Post Views 598 Cara Fementasi Singkong-Cassapro Untuk Pakan Ternakadmin December 31, 2016 Ilmu Teknologi Peternakan 13,517 ViewsCara Fermentasi Singkong Sebagai –CassaproCassapro adalah hasil rekayasa untuk meningkatkan kandungan nutrisi dari berbagai bahan baku pakan yang bermutu rendah cassava, onggok, bungkil inti sawit dengan cara fermentasi sistem atau starter yang dipakai adalah kapang Aspergillus niger alami aktif. Teknologi Cassapro bisa meningkatkan nilai nilai nutrisi kadar protein dan energi, menurunkan kadar serat dari bahan baku pakan yang bermutu rendah seperti limbah padat cassava. Cassapro bisa menghemat waktu, biaya produksi dan teknologinya mudah diadopsi baik oleh peternak kecil maupun dianalisa kandungan nutriennya, antara onggok dan onggok terfermentasi berbeda. Yaitu, kandungan protein kasar dan protein sejati, masing-masing meningkat dari 2,2 menjadi 25,6 dan 18,4%. Sedang karbohidratnya menurun dari 51,8 menjadi 36,2%.baca jugaPemanfaatan Cassapro Untuk Pakan TernakHal ini disebabkan karena selama fermentasi, kapang A. niger memakai zat gizi terutama karbohidrat untuk pertumbuhannya. Dan kandungan protein meningkat dari 2,2 menjadi 18,4%, dengan menggunakan urea dan ammonium sulfat sebagai sumber nitrogen. Singkong merupakan salah satu tanaman pangan yang dapat digunakan sebagai sumber pakan potensial untuk sapi potong karena hampir semua bagian tanaman maupun limbah agroindustrinya dapat dimanfaatkan. Selain itu singkong merupakan tanaman yang mudah hidup hampir di semua jenis tanah dan tahan terhadap hama penyakit. Umumnya ditanam untuk diambil umbinya sebagai sumber karbohidrat. Cara perkembangbiakannya sangat mudah yaitu dengan stek batang dan sudahdapat dipanen pada umur 8 dimanfaatkan antara lain sebagai bahan baku industri dan industri rumah tangga seperti tapioka, makanan ringan, dan lain ebagainya. Limbah agroindustri singkong antara lain adalah onggok, kulit singkong, ataupun singkong afkir yang mengandung bahan kering BK antara 88,65 – 94,35% dan energi TDN antara 56,91 – 64,75% BK adalah merupakan bahan pakan yang cukup potensial digunakan sebagai sumber integrasi antara sapi potong dengan tanaman pangan yaitu singkong melalui pendekatan pola low external input sustainable aqriculture LEISA diharapkan akan dapat menekan biaya pakan sehingga menurunkan biaya produksi secara keseluruhan, karena pakan merupakan komponen biaya produksi yang merupakan tanaman pangan yang jumlahnya cukup potensial, karena merupakan bahan pakan utama setelah padi dan jagung yang dapat tumbuh hampir di semua agroekosistem. Pemanfaatan singkong saat ini didominasi untuk bahan pangan 54,2%; industri tepung tapioka 19,7%; industri pakan ternak 1,8%; industri non pangan lainnya 8,5% dan sekitar 15,8% diekspor. Limbah pengolahan singkong pada pembuatan tapioka ataupun snack separti onggok, kulit singkong dan singkong afkir cukup melimpah di sentra-sentra pengolahan seperti di Lampung, Jawa dan Sulawesi Tenggara yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber penelitian tahun 2009 di kandang percobaan Loka Penelitian Sapi Potong, menunjukkan bahwa kandungan singkong afkir sebesar 30% dalam pakan penguat yang berbasis dedak padi mampu menghasilkan PBBH pada sapi PO jantan sebesar ≥ 0,7 kg/ekor/ singkongSapi potong dalam mengkonsumsi bahan pakan memiliki karakteristik yang sangat unik, pola makan hewan ruminansia ini sangat kompleks melibatkan saluran pencernaan yang panjang dengan bantuan mikroorganisme sehingga dihasilkan zat gizi sederhana yang siap dimanfaatkan oleh tubuh ternak. Pakan yang berkualitas rendah dapat diubah menjadi protein hewani dengan kualitas tinggi yang sangat bermanfaat bagi manusia. Singkong merupakan pakan dengan nilai nutrisi yang tidak terlalu tinggi namun dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, yang paling utama adalah bagaimana kita mengungkap keistimewaan singkong menjadi sumber pakan yang dapat optimal dimanfaatkan oleh ternak. Singkong sebagai bahan pakan dengan nilai nutrisi yang rendah dapat dimanfaatkan dalam jumlah banyak, merupakan bahan pakan sumber karbohidrat mudah larut sehingga sangat mudah terserap dan dapat digunakan sebagai pakan potensi singkong lebih dalam yang sangat luar biasa, merupakan sumber bahan pakan yang saat panen jumlahnya melimpah dan harganya murah. Seluruh bagian tanaman dapat digunakan sebagai pakan ternak, termasuk limbah agroindustrinya seperti bonggol umbi sisa pembuatan tape, kulit dan onggok limbah industri tapioka, daun singkong dapat juga digunakan untuk fortifikasi limbah untuk pakan ternak karena daun singkong mengandung nilai protein yang cukup pembuatan tepung tapioka seperti di Lampung dan Pati-Jawa Tengah, penggunaan limbah telah banyak diaplikasikan oleh peternak sekitar dengan berbagai macam perlakuan pengayaan nilai nutrisi antara lain seperti fermentasi ataupun tanpa perlakuan. Limbah agroindustri yang berasal dari singkong banyak digunakan dalam usaha penggemukan sapi potong. Penggunaannya dapat mencapai 90%. Dengan menggunakan limbah tersebut maka biaya produksi yang dikeluarkan dapat ditekan. Namun seiring dengan berkembangnya waktu maka limbah industri pertanian berupa onggok semakin diminati peternak sebagai bahan pakan, akibatnya harga onggok melambung,Beberapa peternak sering terbelenggu dengan pola pikir bahwa onggok itu baik, akan tetapi jika dilihat kesempurnaan komposisi gizinya maka singkong pasti lebih unggul dibandingkan onggok, karena singkong masih utuh belum diambil patinya dan bahkan harganya sering lebih murah dan ketersediaannya lebih kontinyu dibandingkan dengan onggok bukan di wilayah sentra industri tapioka. Oleh karena itu pemilihan pakan strategis perlu disosialisasikan kepada peternak agar tepat dalam memilih bahan pakan yang memenuhi kriteria murah, mudah dan produk singkong dan hasil sampingnya antara lain Gaplek, merupakan singkong dalam bentuk potongan kecil yang telah kering sehingga masih dapat diproses menjadi berbagai produk turunan singkong. Metode produksinya sangat sederhana. Singkong segar hanya dikupas, dicuci, dicacah dan dikeringkan atau dijemur. Proses ini mengurangi bobot sebanyak 20% – 30%. Gaplek atau dried cassava chips adalah komoditi yang terkenal di dunia sebagai pakan ternak dengan kadar karbohidrat tinggi. Pelet, dibuat dari umbi kering yang digiling dan dibentuk menjadi bentuk silinder dengan panjang sekitar 2–3 cm dan diameter sekitar 4–8 mm. biasanya sekitar 2–3%dari berat umbi kering hilang selama proses ini, namun pellet mempunyai kelebihan dibanding gaplek yaitu kualitas lebih seragam, mudah disimpan dan mengurangi biaya transportasi, dan biasanya sampai di tempat tujuan pengiriman dalam bentuk utuh sementara sebagian dari gaplek akan cenderung lembab dan rusak karena singkongProduktivitas sapi potong dipengaruhi oleh banyak faktor dan pakan merupakan faktor yang paling dominan. Dengan nilai pertambahan berat badan harian PBBH yang tinggi diharapkan akan dapat mempersingkat waktu untuk mencapai target bobot potong yang diinginkan pada usaha penggemukan. Penggunaan pakan yang efisienmenjamin keuntungan usaha yang optimal. Pengujian pakan penguat yang mengandung hasil samping tanaman singkong berupa tepung singkong afkir sebesar 50 dan 60% pada sapi jantan lepas sapih mampu menghasilkan PBBH sebesar 0,76 dan 0,81 kg/ ekor/hari. Pakan diberikan sebanyak 3,5 % berat badan BB berdasarkan bahan kering BK dengan imbangan 20% jerami kering dan 80% pakan penguat, sedangkan bahan pakan penyusun pakan penguat yang lain adalah dedak padi, bungkil kopra, bungkil inti sawit, dan mineral. Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa penggunaan singkong afkir sebesar 50% dalam pakan penguat mempunyai nilai RC ratio 1,83 dan singkong afkir sebesar 60% mempunyai nilai RC ratio yang lebih tinggi yakni sebesar 2,20; sehingga layak untuk diterapkan karena secara ekonomis sapi betina, pubertas lebih dipengaruhi oleh capaian berat badan, jika pada usia pubertas sapi memiliki skor kondisi tubuh yang kurang baik maka birahi pertama belum muncul/terlambat. Hal ini akan sangat merugikan peternak karena biaya produksi yang harus dikeluarkan menjadi semakin banyak. Pakan diberikan untuk mencapai target PBBH ≥ 0,5 kg/ekor/hari agar dapat mencapai bobot badan ≥225 kg pada umur pubertas <18 bulan. Pemberian pakan dengan kandungan singkong afkir 50% dalam pakan penguat mampu menghasilkan PBBH sebesar 0,54 kg/ekor/ analisis ekonomi menunjukkan bahwa penggunaan singkong afkir sebesar 60% mempunyai RC ratio 1,40 lebih tinggi dari penggunaan singkong afkir sebesar 50% dengan RC ratio 1,02. Penggunaan singkong afkir sebesar 50% dalam pakan penguat lebih layak untuk diterapkan karena meskipun 60% singkong afkir secara ekonomis lebih menguntungkan namun karena target PBBH yang dicapai lebih pakan penguat yang mengandung singkong berupa singkong afkir sampai dengan 60% dalam pakan penguat mampu menghasilkan PBBH sapi jantan sebesar 0,81 kg/ekor/hari lebih besar dari yang ditargetkan 0,7 kg/ekor/hari dengan nilai RC ratio 2,20 yang layak untuk diterapkan. Sedangkan penggunaan singkong afkir sebesar 50% dalam pakan penguat diperoleh PBBH 0,54 kg/ekor/hari, sehingga akan diperoleh berat badan 225 kg pada umur 18 bulan dengan RC ratio yang dicapai sebesar 1,02 yang secara ekonomis layak untuk diterapkan. Apakah singkong bagus untuk pakan sapi? Singkong sebagai bahan pakan yang memiliki kandungan energi tinggi serta mudah tumbuh di semua jenis lahan, berpotensi sebagai pakan komersial. Selain itu, dengan pertumbuhannya yang cepat dan seluruh bagiannya yang dapat dimanfaatkan, singkong dipercaya dapat memacu pertumbuhan sapi, khususnya sapi potong. Apakah singkong baik untuk penggemukan sapi? Limbah agroindustri yang berasal dari singkong banyak digunakan dalam usaha penggemukan sapi potong. Penggunaannya dapat mencapai 90%. Dengan menggunakan limbah tersebut maka biaya produksi yang dikeluarkan dapat ditekan. Apakah daun singkong aman untuk sapi? Dengan teknologi pelayuan, daun singkong dapat dibuat rnenjadi hay, untuk dipergunakan sebagai sumber pakan ternak sapi perah. Ditinjau dari segi nutrisi, kandungan zat gizi daun singkong lebih baik dari pada rurnput gajah utarnanya kandungan protein kasar vs Berapa lama fermentasi ampas singkong? Proses fermentasi tersebut membutuhkan waktu lima hingga tujuh hari. Sebelum onggok akan difermentasikan, ampas singkong terlebih dahulu dijemur di bawah terik matahari. Rahmat Daun Ketela pohon Sebagai Pakan Sapi di Kelompok Tani Mugirejo Mandiri Kec. Babulu Kab. Penajam Paser Utara Daun kaspe merupakan sumber hijauan yang potensial cak bagi pakan ternak. Patera ketela pohon dapat dimanfaatkan melalui defoliasi sistematis setelah umbi ubi kayu dipanen Fasae, 2006. Patera singkong punya kandungan nutrisi yang cukup baik dan sendang pakan dengan biaya murah yang diproduksi tidak termanfaatkan dan tidak berkompetisi dengan umbinya nan merupakan komoditas niaga utama berpunca tanaman singkong. Kendalanya adanya zat bentrok zat makanan ialah kandungan HCN. Adanya HCN dapat mengganggu kecernaan dan konsumsi nutrien, serta boleh bersifat venom kalau pemberiannya melebihi had kesabaran puas piaraan. Hasil analisa kimiawi daun singkong di Makmal Pakan Balitnak Bogor bersandar % BK menunjukan BK 23,36 %; Protein kasar 28,66 %; TDN 61 %; Baja kasar 19,06 %; Lemak 9,41 %; BETN 34,08 %; Abu 8,83 %; Ca 1,91 %; P 0,46 %. Tingginya kandungan protein kasar, daun singkong menjadi mangsa pakan sumber zat putih telur. Kandungan protein patera singkong umumnya berkisar antara 20-30 %berusul bahan tandus, adanya kisaran tersebut disebabkan karena perbedaan tipe, kesuburan tanah dan komposisi senyawa patera dan tangkai daun. Komponen zat putih telur akan menurun berdasarkan roh penuaian singkong, semakin wreda persentase zat putih telur pada daun singkong akan semakin katai, hal sebaliknya terjadi pada persentase komponen serabut Fasae et al., 2009. Puas umur 4 wulan, komponen nutrien puas daun singkong paling baik, persentase zat putih telur mencapai puncaknya dengan interval defoliasi tiap 2 bulan sekali akan menggunung persentase protein dan meningkatkan proporsi protein dan energi Wanapat, 2008. Tetapi, jika terlalu cinta didefoliasi akan meningkatkan kodrat HCN pada patera ubi Fasae et al., 2009. Buat memangkalkan peranakan asam sianida HCN daun ubi dapat dilakukan berbagai kaidah ialah Mengeringkan, melayukan atau menjemur selama 72 jam kadar HCN yang tercecer 12,8 % Merendam daun kaspe dan mencuci dengan air mengalir Mendidik patera singkong dapat menempatkan HCN sampai 70-80 %. Varietas daun ubi kayu manis dan kaspe karet dapat dipilih sebagai pakan peliharaan karena kadar senderut sianida nan enggak terlalu panjang. Pemakaian daun singkong cak bagi pakan peliharaan sudah banyak dilakukan, seperti halnya yang sudah lalu dilakukan di kelompok bersawah Mugirejo Mandiri Ds. Babulu Darat Kec. Babulu Kab. Penajam Paser Paksina Kalimantan Timur. KT. Mugirejo mandiri yakni salah suatu kelompok programa Korporasi Peternakan. Selain rumput, anggota keramaian mengasihkan patera singkong untuk ternak sapi potong yang diberikan pagi dan sore tahun. Penyelidikan penggunaan daun singkong sebagai pakan lampiran terutama untuk peliharaan yang banyak dilakukan diantaranya penambahan daun singkong sebanyak 25 % dan 50 % ke dalam ransum asal jerami padi dan urea memanjatkan bobot kambing. Pertambahan bobot badan tersebut makin tinggi dibandingkan dengan pertambahan bobot badan embek yang diberi ransum dasar tanpa patera ubi. Winugroho dan Chaniago, 1986. Domba yang mendapat ransum dengan penambahan 2 kg daun kaspe yang mutakadim dilayukan 24 jam menunjukan pertambahan bobot fisik harian tertinggi 67 g/ekor/perian. Mathius 1983. Oleh Dewi Eka Cerah Anisa, Pengawas Dur Pakan Remaja – DPKH Prov. Kaltim Sumber – Balitnak. 1996. Daun Kaspe dan Tinjauan pustaka “Potensi Daun Singkong Laksana Pakan Ternak”. Bogor Bagaimana cara membuat pakan lele dari singkong?Cara membuat pakan lele dari singkong sebenarnya bisa – bisa saja. Karena singkong dan bagian – bagian tanamannya pernah di teliti juga buat dijadikan pakan ikan – bagian dari singkong yang bisa dijadikan pakan ikan lele adalah daunnya, umbi dan kulit umbinya atau kulit yang dipakai adalah daun dan kulit singkongnya. Karena ini termasuk limbah pertanian. Yaitu limbah dari industri tepung sekarang, kedua limbah tersebut sudah menjadi rebutan. Karena untuk daerah tertentu, keduanya menjadi komoditi utama pakan ternak untuk umbinya, selain lebih menguntungkan jika dibuat produk untuk kebutuhan manusia, nilai gizinya juga biasa saja. Masih lebih tinggi kulit dan daun seperti produk pertanian lainnya. Gizi dedak halus lebih tinggi daripada bulir padinya. Polard gizinya lebih tinggi daripada gandumnya. Bungkil kedelai, kandungan gizinya lebih bagus daripada kacang kedelainya. Kalau kita melihatnya dari kacama untuk pakan tetapi jika ada alternatif lain dari daun singkong untuk ikan lele, sebaiknya gunakan saja alternatif lain singkong memang bisa dimanfaatkan dalam banyak hal. Mulai dari bagian bawah sampai ujung kulit singkong, banggalnya, kulit kayunya, dan daunnya semua terserap oleh kebutuhan manusia, bagian tanaman singkong sangat berguna untuk hewan – hewan ternak. Seperti sapi, kambing, domba, kelinci dan bukan berarti singkong akan bagus untuk ikan. Belum singkong untuk pakan ikan leleAda beberapa hal yang perlu kita perhatikan jika ingin menggunakan singkong untuk pakan ikan . Kandungan nutrisi dari singkong memang dikenal memiliki kandungan protein kasar yang tinggi. Begitu juga kulit singkongnya, kandungan PK nya masih nutrisi tepung daun singkong[1]NutrienKandunganProtein kasar %27Lemak %7Serat kasar %7,7Kalsium %1,35Fosfor %0,32Selain proteinnya tinggi, daun singkong juga memiliki komponen asam amino yang cukup asam amino pada tepung daun singkongProtein %27Lisin %2,00Metionin %0,40Threonin %3,01Tryptophan %0,28Arginin %Tidak adaIso leusin %1,48Leucin %2,86Valin %1,39Phenil alanin %1,15Histidin %0,70Akan tetapi, menilai kualitas suatu bahan pakan berdasar PK nya saja, itu kurang juga harus melihat berapa serat kasar dan abunya. Terutama untuk pakan ikan kita melihat datanya, kandungan nutrisi dari daun singkong dan kulit singkong adalah sebagai berikut [tabel kandungan nutrisi daun singkong dan kulit singkong]Pencernaan ikan, kalau saya melihat tidak didesain untuk memakan pakan yang berserat kasar bisa melihat hal tersebut pada pakan alaminya. Bagaimana perilaku makan mereka ketika mereka hidup di alam bebas, tanpa dibudidayakan oleh – rata ikan memakan makanan yang dominan protein dan nyaris tidak ada serat tinggi serat kasar, semakin sulit untuk dicerna. Bukan berarti tidak mungkin, bisa tapi butuh waktu . Sistem pencernaan ikan leleIkan lele termasuk omnivora yang sangat jago makan. Kemampuan mamakan seperti itu biasanya sistem pencernaannya makanan hanya berada dalam perutnya dalam waktu yang cukup demikian, lele tidak mampu mencerna dengan baik pakan yang serat kasarnya tinggi. Jadi, pakan hanya akan mampir dan segera keluar menjadi sepertinya, lele kurang mampu untuk mencerna dengan baik pakan dari . Cara membuat pakan lele dari singkong itu tidak, semua bagian dari tanaman singkong terdapat kandungan asam sianidanya. Termasuk daun dan paling tinggi ada pada kulit singkong. Efeknya sianida ini selain beracun, ia juga termasuk sebagai anti asam sianida ini belum dihilangkan, pada ternak ruminansia efeknya langsung terlihat dalam waktu satu dua jam. Tapi kalau pada ikan lele, saya belum pernah melihatnya secara ingin membuat pakan lele dari singkong, asam sianida ini harus dihilangkan terlebih menghilangkannya adalah dengan cara menjemurnya sampai kering. Itu untuk daun dan kulit kering, baru bisa dibuat campuran atau diproses untuk menjadi pakan kulit singkong, kita harus mencucinya terlebih dahulu. Karena kulit singkong terdapat banyak tanah yang harus dibersihkan terlebih dengan pengeringan, asam sianida pada daun dan kulit singkong bisa dihilangkan dengan kerepotan – kerepotan seperti itu, apakah cucuk impas dengan manfaat yang diperoleh? Ini bisa mengolah daun dan kulit singkong untuk pakan lelePengolahan ini bertujuan supaya bagian singkong memungkinkan untuk pakan lele dan menghilangkan asam singkongKulit singkong dicuci bersih supaya tanah yang menempel hilang. Air dibutuhkan banyak untuk potong atau mencacah kulit singkong supaya menjadi ukuran yang lebih kulit singkong sampai kering. Benar – benar kering. Kalau panas terik mungkin butuh waktu 3 – 4 kering, kulit singkong ditepung halus. Jika mau difermentasi silahkan, jika tidak bisa langsung tepung kulit singkong dilakukan dengan cara mengukus tepung kulit singkong terlebih dahulu. Lama waktu pengukusan 15 menit, terhitung sejak air selesai, dinginkan tepung kulit dingin, tambahkan EM4 sebanyak 10% dari berat tepung kulit singkong yang akan difermentasi. Ini butuh em4 sangat banyak. Atau seperti ini diaktivasi saja seperti biasa. Cara bisa lihat di aktifasi EM4 untuk diaktifkan, em4 digunakan untuk menyemprot tepung kulit singkong sampai kelembapannya terpenuhi. Kalau dikepal tidak meneteskan air, jika kepalan dibuka tepung kulit singkong tidak itu simpan dalam wadah tertutup selama 4 – 7 proses ferementasi selesai, keringkan kembali tepung daun singkong fermentasi. Supaya tidak busuk dan bisa disimpan agak singkongUntuk mengolah daun singkong sebagai pakan lele, caranya hampir sama dengan kulit singkong di – tama adalah daun singkong dicuci jika di cacah dan kering digiling atau mau difermentasi, caranya sama dengan fermentasi kulit singkong di singkongOnggok singkong adalah ampas hasil dari pengolahan tepung singkong yang diparut digiling dan membutuhkan air yang banyak. Rendemen singkong ini akan ikut larut bersama air. Air ini akan diendapkan untuk mendapatkan tepung adalah ampas yang kita kenal dengan onggok singkong ini beberapa puluh tahun terakhir harganya gratis. Tapi sekarang harganya sudah lebih tinggi karena sudah tahu bisa dibuat untuk banyak untuk onggok kering dan sudah digiling menjadi tepung, harganya hampir sebanding dengan dedak onggok singkong ini bisa digunakan untuk menggantikan jagung dalam komposisi ransum. Harga jagung yang lebih mahal dan naik turun tidak jelas, bisa lebih dihemat dengan menggantinya dengan onggok membuat pakan lele dari singkong sebaiknya seperti iniSetelah saya melihat dan membandingkan beberapa data penelitian, cara membuat pakan lele dari singkong ternyata hasilnya tidak sebagus paling aman menurut saya adalah dengan memberikan singkong dan bagian – bagiannya sebagai pakan tambahan porsi pakan lele yang sekarang sudah bagus tidak usah dirubah – rubah lagi. Asalkan pertumbuhan lele masih normal, maka dilanjutkan itu daun singkong atau tepung kulit singkong diberikan sebagai pakan tambahan saja. Tapi tidak mengurangi jumlah pakan yang mengganti sebagian ransum dengan bagian dari tanaman singkong, hasilnya tidak minimal pertumbuhan lele sama dengan ketika pakannya dari pakan pabrikan. Tapi ini tidak, berapapun sedikitnya bagian singkong dalam ransum, performa lele saya tunjukkan lele 40 hr dengan pakan daun singkon untuk mengganti tepung ikan[2]Jumlah daun singkongPertumbuhan gramDari data pertama di atas kita lihat, performa pertumbuhan lele menurun meskipun jumlah dalam ransum hanya 15 %.Mari kita lihat data yang lelegram selama 35 hari dengan pakan daun singkong 10%[3]Pakan pabrik13,2 gram/ekorPakan dengan tepung daun singkong7,75 gram/ekorSalah mengganti pakan berakibat fatalSekarang kita lihat bagaimana efek tepung kulit singkong pada lele. Kulit singkong yang daun singkong meskipun kandungan proteinnya sangat tinggi tidak bisa mengantikan tepung dalam ransum tepung ikan jumlahnya 55%, kemudian 20%nya diganti tepung daun singkong, akibatnya fatal. Lele drop, seperti data pakai pakan pabrik. Sehari butuh 10 kg misalnya. Kemudian 1,5 kgnya kita ganti dengan tepung daun singkong, hasilnya juga lele berlaku kalau kita memakai pakan yang racikan sendiri. Kita bisa mengubah – ubah komposisi bahan yang pakan pabrik, sebaiknya pakai langkah aman saja. Jumlahnya diberikan tetap, tapi tepung daun singkong sebagai yang bisa dianggap cukup berhasil adalah tepung kulit singkong yang difermentasi untuk menggantikan dedak atikan komposisi bisa ditiru. Contohnya ada pada tabel di bawah ini.[4]Jenis bahanJumlahTepung Ikan38,75Tepung kulit singkong15Tepung jagung35,25Dedak halus10Minyak ikan1Protein kasar pada komposisi ransum lele diatas hanya 18,45%. tapi pertumbuhan lele yang dihasilkan bisa sebanding dengan lele yang diberi pakan pabrik dengan pk 21%.Ternyata efek seperti ini tidak hanya pada ikan leleTidak hanya pada ikan lele, memasukkan tepung daun singkong pada ransum, dan menggantikan komponen yang utama, akibatnya tidak ikan bisa drop, karena serat kasar daun singkong yang tinggi. Sama seperti ikan lele, ini juga terjadi pada jenis ikan lain seperti ikan pakan yang mengandung tepung daun singkong fermentasi, 25%, performanya masih kalah dengan pakan tanpa daun singkong fermentasi sama sekali.[5]Hal ini bisa terjadi karena tepung daun singkong digunakan untuk mengurangi jumlah tepung ikan. Dengan adanya tepung daun singkong, harapannya tepung ikan yang harganya lebih mahal, jumlahnya menjadi lebih sedikit. Dan biaya pakan menjadi lebih performa ikan malah drop, jadi sebetulnya sama lain ceritanya, jika cara membuat pakan lele dari singkong ini tidak untuk mengganti sumber protein utama. Yaitu tepung untuk mengganti atau mengurangi penggunaan tepung jagung atau dedak padi. Jagung atau dedak padi harganya juga lumayan. Seandainya kita bisa menggantinya dengan bahan yang gratis, maka ini sudah penghematan yang cukup kira cukup sekian, tentang cara membuat pakan lele dari singkong. Sorry jika banyak kekurangan. Terima kasih dan sampai jumpa [1] Sukarman. Berbagai Alternatif Bahan Baku Lokal Untuk Pakan Ikan. Balai Riset Budidaya Ikan Hias. Media Akuakultur Volume 6 Nomor 1 Tahun 2011. [2] Syahrizal , Muarofah Ghofur , Safratilofa , Rahmat Sam. Tepung Daun Singkong Monihot Utilissima Tua Sebagai Sumber Protein Alternatif Dalam Formula Pakan Ikan Lele Clarias Gariepinus. Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Batanghari. Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau No. 1 Tahun 2016 Hal 1 – 11. [3] Herianto, Amirah, Patang3. Pengaruh Penambahan Tepung Daun Singkong Manihot Utillisima Pada Pendederan Ikan Lele Dumbo Clarias Gariepinus Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Sintasan. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 5 April Suplemen 2019 S169 – S182. [4] Fitriyati, Dewi Nur’aeni Setyowati, Dan Alis Mukhlis. Potensi Pemanfaatan Limbah Kulitsingkongterfermentasi Sebagai Bahanpakanikan Lele Dumbo Clarias Gariepinus. Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan Dan Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian, Universitas Mataram. [5] Emyliana Listiowati dan Taufik Budhi Pramono. Potensi Pemanfaatan Daun Singkong Manihot utillisima Terfermentasi Sebagai Bahan Pakan Ikan Nila Oreochromis sp. Berkala Perikanan Terubuk, Juli 2014, hlm 63 –70 Vol. 42. Hi, berjumpa kembali, di kesempatan akan membawa pembahasan mengenai cara mengolah singkong untuk pakan sapi Cara Fermentasi Kulit Singkong Untuk Pakan Ternak simak selengkapnya lebih dalam tentang Cara Fermentasi Kulit Singkong Untuk Pakan Ternak. Kulit singkong merupakan limbah kupasan dari hasil pengolahan gaplek, tapioka, tape, dan panganan berbahan dasar singkong lainnya. Kulit singkong terkandung dalam setiap umbi singkong dan keberadaannya mencapai 16% dari berat umbi singkong tersebut. Potensi kulit singkong di Indonesia sangat melimpah. Limbah tersebut masih banyak yang terbengkalai dan hanya ditumpuk di suatu tempat hingga menjadi kompos dengan sendirinya. Padahal limbah kulit singkong memiliki potensi untuk diolah menjadi pakan ternak kambing, domba, sapi karena nilai nutrisinya yang tinggi sebagai sumber karbohidrat. Ada bebrapa peternak yang sudah memannfaatkan kulit singkong ini sebagai pakan ternak. Biasanya kulit singkong dicacah dan dikeringkan terlebih dahulu sebelum diberikan ke ternak. Sebenarnya kulit singkong dapat diolah melalui beberapa perlakuan sebelum diberikan ke ternak, sehingga dapat meningkatkan nilai nutrisinya dan mengurangi kadar Sianida atau HCN yang dapat membahayakan ternak. Kadar HCN dalam singkong tidak konstan, tetapi berubah-ubah dipengaruhi oleh factor lingkungan Sosrosoedirjo, 1992. Jika tanaman singkong mengalami musim kering yang sangat panjang selama pertumbuhannya, kadar HCN-nya meningkat. Disamping itu juga zat N yang terdapat di dalam pupuk dapat mempertinggi kadar HCN singkong. Racun sianida HCN masuk ke dalam tubuh ternak. Cara Fermentasi Kulit Singkong Untuk Pakan Ternak Dosis yang mematikan dari sianida adalah antara 0,5 – 3 mg/kg bobot tubuh Cheeke Dan Shull, 1985. Racun sianida berbahaya bagi ternak, jadi sebelum dijadikan pakan ternak, diperlukan cara-cara Untuk mengurangi atau menghilangkan racun tersebut dari bagian tanaman singkong yang digunakan. Kompiang et al. 1993 yang menyatakan bahwa teknik fermentasi dapat menghilangkan HCN dari suatu bahan pakan. Selama ini proses fermentasi sudah banyak digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan kandungan nutrisi suatu bahan pakan terutama kandungan proteinnya. juga dapat mengurangi dan menghilangkan HCN. Maka teknik fermentasi adalah salah satu proses yang sangat tepat dalam mengolah kulit singkong sebelum diberikan kepada ternak Darma et al. 1991 melakukan proses fermentasi kulit seingkong dengan cara sebagai berikut Kulit singkong dicuci dengan air bersih untuk dihilangkan kotorannya yang menempel, setelah bersih ditiriskan dan dikeringkan. Kulit singkong yang telah kering tersebut di iris-iris kecil-kecil atau digiling yang bertujuan untuk memperluas permukaan fermentasi. Kemudian dikukus dengan penambahan lebih dahulu air bersih pada kulit singkong giling Pengukusan dilakukan selama 30 menit dihitung pada saat uap air mulai keluar dari permukaan atas kulit singkong yang dikukus. diangkat lalu didinginkan. Setelah dingin kulit singkong ditambahkan atau ditaburi dengan enzim dan asam yang dihasilkan oleh jamur Aspergillus niger atau dapat menggunakan kapang Trichoderma resii. Apabila anda kesusahan untuk mendapatkannya bisa juga dengan menggunakan starbio, em4 ataupun produk-produk yang lain. Simpan pada tempat tertutup dan kedap udara selama 1 minggu. Cara Fermentasi Kulit Singkong Untuk Pakan Ternak Pada Tabel terlihat bahwa kandungan nutrisi protein kulit singkong meningkat sampai 28%, artinya bertambah sekitar 23% dibanding kandungan protein kulit singkong yang tidak difermentasi, kandungan serat kasar juga mengalami penurunan dengan proses fermentasi, dimana bila tidak difermentasi kandungan serat kasarnya adalah 21,2% dan setelah difermentasi kandungan serat kasarnya 14,96% Sumber Cecep H. 2009. Peluang Penggunaan Kulit Singkong Sebagai Pakan Unggas. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner Balai penelitian Ternak. Bogor. Cheeke, And Shull. 1985. Natural Toxicant In Feed And Poisonous Plants. AVI Publishing Company, Inc. Wesport, Connecticut. Pp. 173 – 180 Darma, J., T. Purwadaria Dan Supriyati. 1991. Protein Enrichment; Study Cassava Enrichment Melalui Proses Biologi Untuk Ternak Monogastrik. Laporan Penelitian. Balai Penelitian Ternak, C. 1977. Cassava As A Feed Source For Ruminant. In Cassava As Animal Feed. Nestel, B. And M. Graham Eds.. Idrc-095e. 107 – 119. Kompiang, J. Darma, T. Purwadaria Dan Supriyati. 1992, 1993. Laporan Tahunan Proyek P4N-Balitnak. No P4N. Balai Penelitian Ternak, Bogor. Sosrosoedirjo, 1992. Bercocok Tanam Ketela Pohon. Cetakan Keenam. Cv Yasa Guna, Jakarta. Supriyadi. 1995. Pengaruh Tingkat Penggunaan Hasil Fermentasi Kulit Ubi Kayu Oleh Jamur Asfergillus Niger Dalam Ransum Terhadap Performan Ayam Pedaging Periode Starter. Skripsi. Universitas Padjadjaran, Bandung Vyta W. H., D. Yulistiani Dan A. Asmarasari. 2010. Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Menjadi Pakan Ternak Dalam Rangka Memberdayakan Pelaku Usaha Enye-Enye Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian Dan Balai Penelitian Ternak. Bogor. Begitulah penjelasan perihal Cara Fermentasi Kulit Singkong Untuk Pakan Ternak semoga info ini bermanfaat salam untuk info alat pemecah Pelet bisa menghubungi kami ya. Alat Pengering Kerupuk Otomatis Tulisan ini diposting pada tag cara mengolah singkong untuk pakan sapi, cara mengolah kulit singkong untuk pakan sapi, cara mengolah daun singkong untuk pakan sapi, Cara Membuat Wajik Singkong...Cara Membuat Getuk Singkong Warna Warni...Cara Membuat Wedang Singkong...

cara mengolah singkong untuk pakan sapi